Kamis, 05 April 2012

AS Curiga Iran Terlibat Kekerasan di Afghanistan




WASHINGTON - 
Amerika Serikat (AS) mencurigai bahwa Iran berada di balik aksi kekerasan yang terjadi di Afghanistan beberapa waktu lalu. AS mengklaim Iran memerintahkan agen rahasia mereka, untuk memprovokasi warga Afghanistan.
Warga Afghanistan protes pembakaran Alquran (Foto: Getty Images)
Warga Afghanistan protes pembakaran Alquran

Tuduhan AS ini terkait dengan kerusuhan berdarah yang dipicu aksi pembakaran Alquran yang dilakukan oleh prajurit AS di Pangkalan Militer Bagram, akhir Februari lalu. Insiden tersebut menyebabkan 41 orang tewas dan 271 warga Afghanistan terluka.

Menurut seorang pejabat Negeri Paman Sam, beberapa jam setelah laporan mengenai aksi pembakaran itu dikeluarkan, agen rahasia langsung bertindak memanas-manasi warga Afghanistan. Ulah provokasi agen Iran tersebut dikabarkan dilakukan di Ibu Kota Afghanistan, Kabul dan wilayah barat negara itu.

"Untuk sebagian besar wilayah, upaya provokasi dari agen-agen Iran yang dibantu beberapa warga lokal, gagal untuk menimbulkan kerusuhan yang meluas," jelas pejabat AS yang menolak disebutkan namanya tersebut, seperti dikutip Times of India, Jumat (6/4/2012).

Tuduhan AS tersebut muncul proses investigasi yang dilakukan terhadap beberapa pejabat Pemerintah Afghanistan. Sementara seorang pejabat AS lainnya menggambarkan, pihak Kedutaan Besar Iran di Kabul sangat aktif melakukan provokasi anti-AS.

Tetapi tidak jelas apakah Iran memang sengaja membatasi upaya provokasi mereka usai insiden pembakaran Alqurant tersebut. Atau bahkan mereka memang tidak mampu melakukan operasi lain yang bisa menyebabkan kerusakan yang lebih parah lainnya.

Insiden tersebut memang menyulut kemarahan warga Afghanistan. Sesaat setelah diketahui adanya peristiwa pembakaran, warga langsung mendatangi Pangkalan Bagram untuk melakukan protes.

Presiden AS Barack Obama langsung menyatakan permintaan maafnya atas kesalahan ini. Pihak NATO pun menilai tindakan hal ini adalah sebuah ketidaksengajaan pasukan mereka yang bertugas di Afghanistan
.

0 komentar:

Posting Komentar


widget
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by mendbankeld - Premium Blogger Themes | Bluehost Coupons